Sudah lama tidak menyapa, apa kabar kawan-kawan semua.
Palembang Daily Photo
Potret Kehidupan masyarakat dan lingkungannya
18 May 2016
20 October 2014
Selamat untuk Presiden Baru Indonesia
Ucapan Selamat kami ucapkan untuk Presiden Baru Indonesia, Ir. Joko Widodo (Jokowi), semoga Indonesia makin maju, berkualitas, sejahtera dan dihormati.
Berikut kami tampilkan naskah pidato kenegaraan pertama beliau usai di lantik
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Damai Sejahtera untuk kita semua,
Om Swastiastu,
Namo Buddhaya
Yang saya hormati, para Pimpinan dan seluruh anggota MPR,
Yang saya hormati, Wakil Presiden Republik Indonesia,
Yang saya hormati, Bapak Prof Dr. BJ Habibie, Presiden Republik Indonesia ke 3, Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden Republik Indonesia ke-5, Bapak Try Sutrisno, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-6, Bapak Hamzah Haz, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-9,
Yang saya hormati, Bapak Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono Presiden Republik Indonesia ke-6, Bapak Prof Dr Boediono, Wakil Presiden Republik Indonesia ke-11,
Yang saya hormati, para pimpinan lembaga-lembaga tinggi negara,
Yang saya hormati dan saya muliakan, kepala negara dan pemerintahan serta utusan khusus dari negara-negara sahabat,
Para tamu, undangan yang saya hormati,
Saudara-saudara sebangsa, setanah air,
Hadirin yang saya muliakan,
Baru saja kami mengucapkan sumpah, sumpah itu memiliki makna spritual yang dalam, yang menegaskan komitmen untuk bekerja keras mencapai kehendak kita bersama sebagai bangsa yang besar.
Kini saatnya, kita menyatukan hati dan tangan. Kini saatnya, bersama-sama melanjutkan ujian sejarah berikutnya yang maha berat, yakni mencapai dan mewujudkan Indonesia yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan.
Saya yakin tugas sejarah yang berat itu akan bisa kita pikul bersama dengan persatuan, gotong royong dan kerja keras. Persatuan dan gotong royong adalah syarat bagi kita untuk menjadi bangsa besar. Kita tidak akan pernah besar jika terjebak dalam keterbelahan dan keterpecahan. Dan, kita tidak pernah betul-betul merdeka tanpa kerja keras.
Pemerintahan yang saya pimpin akan bekerja untuk memastikan setiap rakyat di seluruh pelosok tanah air, merasakan kehadiran pelayanan pemerintahan. Saya juga mengajak seluruh lembaga Negara untuk bekerja dengan semangat yang sama dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Saya yakin, Negara ini akan semakin kuat dan berwibawa jika semua lembaga negara bekerja memanggul mandat yang telah diberikan oleh Konstitusi.
Kepada para nelayan, buruh, petani, pedagang bakso, pedagang asongan, sopir, akademisi, guru, TNI, POLRI, pengusaha dan kalangan profesional, saya menyerukan untuk bekerja keras, bahu membahu, bergotong rotong. Inilah, momen sejarah bagi kita semua untuk bergerak bersama untuk bekerja…bekerja… dan bekerja
Hadirin yang Mulia,
Kita juga ingin hadir di antara bangsa-bangsa dengan kehormatan, dengan martabat, dengan harga diri. Kita ingin menjadi bangsa yang bisa menyusun peradabannya sendiri. Bangsa besar yang kreatif yang bisa ikut menyumbangkan keluhuran bagi peradaban global.
Kita harus bekerja dengan sekeras-kerasnya untuk mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim. Samudra, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, memunggungi selat dan teluk.
Kini saatnya kita mengembalikan semuanya sehingga Jalesveva Jayamahe, di Laut justru kita jaya, sebagai semboyan nenek moyang kita di masa lalu, bisa kembali membahana.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Kerja besar membangun bangsa tidak mungkin dilakukan sendiri oleh Presiden, Wakil Presiden ataupun jajaran Pemerintahan yang saya pimpin, tetapi membutuhkan topangan kekuatan kolektif yang merupakan kesatuan seluruh bangsa.
Lima tahun ke depan menjadi momentum pertaruhan kita sebagai bangsa merdeka. Oleh sebab itu, kerja, kerja, dan kerja adalah yang utama. Saya yakin, dengan kerja keras dan gotong royong, kita akan akan mampu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Saudara-saudara sebangsa dan setanah air,
Atas nama rakyat dan pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Yang Mulia kepala negara dan pemerintahan serta utusan khusus dari negara-negara sahabat.
Saya ingin menegaskan, di bawah pemerintahan saya, Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, sebagai negara kepulauan, dan sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, akan terus menjalankan politik luar negeri bebas-aktif, yang diabdikan untuk kepentingan nasional, dan ikut serta dalam menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pada kesempatan yang bersejarah ini, perkenankan saya, atas nama pribadi, atas nama Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla dan atas nama bangsa Indonesia menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Bapak Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono dan Bapak Prof. Dr. Boediono yang telah memimpin penyelenggaraan pemerintahan selama lima tahun terakhir.
Hadirian yang saya muliakan,
Mengakhiri pidato ini, saya mengajak saudara-saudara sebangsa dan setanah air untuk mengingat satu hal yang pernah disampaikan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia, Bung Karno, bahwa untuk membangun Indonesia menjadi negara besar, negara kuat, negara makmur, negara damai, kita harus memiliki jiwa cakrawarti samudera; jiwa pelaut yang berani mengarungi gelombang dan hempasan ombak yang menggulung.
Sebagai nahkoda yang dipercaya oleh rakyat, saya mengajak semua warga bangsa untuk naik ke atas kapal Republik Indonesia dan berlayar bersama menuju Indonesia Raya. Kita akan kembangkan layar yang kuat. Kita akan hadapi semua badai dan gelombang samudera dengan kekuatan kita sendiri. Saya akan berdiri di bawah kehendak rakyat dan Konstitusi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa merestui upaya kita bersama.
Merdeka !!!, Merdeka !!! Merdeka !!!
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Semoga Tuhan memberkati,
Om Shanti Shanti Shanti Om,
Namo Buddhaya
Joko Widodo
22 May 2014
Siapa Presiden Kita Berikutnya
Siapa presiden kita berikutnya, 2 pasang calon sudah resmin mencalonkan diri tinggal menunggu verifikasi dari KPU. Satu pasang Jokowi dan Jusuf Kalla dan pasangan lain Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa.
Sambil menunggu 9 Juli saat hari pemungutan suara, yok kita isi polling dulu (lihat di sudut kanan atas blog ini).
Terima kasih sebelumnya.
23 April 2014
Ampera dicat Ulang
Ampera kini dipercantik dengan cara mengecat ulang, belum jelas warna apa yang akan menjadi warna jembatan kebanggan wong kito ini.
18 September 2013
Kapal Marie
10 September 2013
11 March 2013
Pemilihan Wali Kota Palembang Digelar 7 April
PALEMBANG – Pemilihan wali kota dan wakil wali kota Palembang untuk periode lima tahun ke depan akan dilaksanakan pada 7 April 2013.
Dalam pesta demokrasi itu ada tiga pasangan yang memenuhi persyaratan dan dinyatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Palembang sebagai calon yang berhak maju dalam pilkada yakni H.Romi Herton – H.Harnojoyo, H.Sarimuda – Hj.Nelly Rosdiana, dan H.Mularis Djahri – H.Husni Tahmrin.
Penetapan pasangan calon peserta pilkada Kota Palembang itu dilakukan oleh komisioner KPU setempat pada 21 Februari 2013 ditandai dengan pengundian nomor urut peserta yang akan dicetak dalam surat suara.
Dari ketiga pasangan itu pasangan Mularis-Husni mendapat nomor urut satu (1), sedangkan Romi-Harno mendapat nomor urut dua (2), dan pasangan Sarimuda-Nelly mendapat nomor urut tiga (3). Dalam proses pengundian nomor urut itu dilakukan secara terbuka disaksikan oleh ratusan pendukung masing-masing calon.
Ketua KPU Palembang Eftiyani mengatakan, dalam proses pengundian nomor dilakukan secara transparan dan tidak ada perlakuan istimewa kepada salah satu calon. “Siapapun calon diperlakukan sama, tidak ada yang bisa memilih atau memesan nomor yang diinginkan,” katanya.
“Sesuai ketentuan KPU dan Panwaslu Palembang seluruh peserta pilkada tidak boleh lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat mulai 22 Februari hingga masa kampanye dimulai pada 21 Maret, ketentuan itu akan kami patuhi dengan menginstruksikan seluruh tim sukses menghentikan semantara seluruh kegiatan yang sifatnya sosialisasi,” ujar pasangan Murni itu.
Ketua KPU Palembang menjelaskan, tahapan pilkada diawali pendaftaran PPK dan PPS pada 10 – 12 September 2012, kemudian penetapan daftar pemilih 20 Oktober 2012 – 4 April 2013, pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota pada 27 Desember 2012 hingga 2 Januari 2013 dan penetapan pasangan calon tersebut pada 21 Februari 2013.
Setelah dilakukan penetapan pasangan itu tahapan selanjutnya digelar kampanye damai siap menang dan siap kalah bersama ketiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota pada pertengahan Maret 2013, kemudian ditetapkan masa kampanye pada 21 Maret hingga 3 April 2013 diawali dengan pemaparan visi misi calon di hadapan anggota DPRD Palembang.
“Setelah tahapan tersebut, dijadwalkan pemungutan suara pada 7 April 2013, kemudian penghitungan suara 7-16 April 2013 dan penetapan pasangan wali kota dan wakil wali kota Palembang terpilih, serta pengesahan dan pelantikan pasangan terpilih pada 21 Juli 2013,” kata Eftiyani.
Sumber : Kompas
Subscribe to:
Posts (Atom)