30 April 2008
Senja di BKB
Menjelang mata hari terbenam di arah barat, banyak masyarakat memadati BKB, dan turab di seberang ulu, lebih padat lagi jika Minggu sore, pantauan penulis tiap sore juga di Bundaran Air Mancur depan masjid Agung SMB 2 pada saat masih terang menjelang magrib banyak sekali masyarakat yang berpoto disitu.
29 April 2008
28 April 2008
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Tempo Doeloe
Saya dapatkan ini dari "server Belanda" maaf nyatut kata "Roy Suryo", inilah Museum SMB II yang dulu bernama kantor Residen.
Sastra Tutur
Dari Lomba Tutur Cerita Rakyat, suatu lomba yang tiap tahun diadakan di Palembang dan kali ini diadakan di Palembang Indah Mall (PIM). Sastra tutur suatu seni yang patut digali dan dikembangkan lagi hingga pentas seni seperti ini akan menyemarakaan hazanah budaya Palembang. Diambil pada 27 April 2007 di PIM
27 April 2008
Mainan Anak
Kapal mainan ini dibuat dari seng dan mempunyai dua pipa kecil sebagai pendorong, dengan bantuan tenaga panas dari api di dalam mainan itu, hingga mainan ini bisa bergerak maju dan mengeluarkan suara persis seperti kapal beneran.
26 April 2008
25 April 2008
Palembang Update !
Ini tempat paling ramai di Seberang Ulu arah Plaju, tepatnya di halaman Univ. Muhammadiyah Palembang. Ini saya ambil tengah hari di hari Jumat 25 April 2007. Pada sore hari tempat ini jauh lebih padat lagi. Diakrenakan waktu pulang mahasiswa Muhammadiyah dan Univ. PGRI Palembang.
24 April 2008
Minyak Tanah Akan Dijual Rp 8600 Per Liter
Minyak Tanah Akan Dijual Rp 8600 Per Liter
Kamis, 24 April 2008 | 10:01 WIB
TEMPO Interaktif, Palembang:
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas) kota Palembang akan menjual minyak tanah (mitan) dengan model kemasan. “Harganya tidak lagi disubsidi, minyak kemasan akan djual Rp 8600 per liter,” kata Nina Hikma, Wakil Ketua Hiswanamigas.
Menurut Nina, harga minyak tanah kemasan ini akan launching pertengahan tahun ini, sekitar Juni dan Juli. Pihaknya, sedang melakukan studi soal bahan plastic yang akan dipakai untuk mengemas minyak tanah. “Memang di Jakarta sudah ada dijual minyak dengan kemasan jerigen 5 liter tetapi itu masih mahal kita akan buat agar terjangkau seperti
refill minyak goreng atau diterjen,” ujarnya.
Nantinya, kata dia, minyak tanah itu dijual di SPBU, supermarket, dan pangkalan minyak tanah. Minyak tanah kemasan ini akan dikelolah oleh Koperasi Patra Sriwijaya (Komper) Sriwijaya, yaitu koperasi yang anggota semua pangkalan minyak tanah di Palembang.
Setelah semuanya siap, Kota ini siap melakukan konversi minyak tanah ke gas. Meski demikian, kata Nina, masih ada sekitar 60 persen masyarakat Palembang yang menggunakan minyak tanah. "Ceruk pasar itu yang akan disasar oleh Hiswnamigas," ujarnya.
Sumber : Koran Tempo
Komentar Admin Blog :
.:: Hebatnya si Nina, memanfaatkan orang miskin yang 60% itu sebagai pangsa pasar dengan menjual Minyak tanah semahal itu. Nina gitu lhooo
Kamis, 24 April 2008 | 10:01 WIB
TEMPO Interaktif, Palembang:
Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas) kota Palembang akan menjual minyak tanah (mitan) dengan model kemasan. “Harganya tidak lagi disubsidi, minyak kemasan akan djual Rp 8600 per liter,” kata Nina Hikma, Wakil Ketua Hiswanamigas.
Menurut Nina, harga minyak tanah kemasan ini akan launching pertengahan tahun ini, sekitar Juni dan Juli. Pihaknya, sedang melakukan studi soal bahan plastic yang akan dipakai untuk mengemas minyak tanah. “Memang di Jakarta sudah ada dijual minyak dengan kemasan jerigen 5 liter tetapi itu masih mahal kita akan buat agar terjangkau seperti
refill minyak goreng atau diterjen,” ujarnya.
Nantinya, kata dia, minyak tanah itu dijual di SPBU, supermarket, dan pangkalan minyak tanah. Minyak tanah kemasan ini akan dikelolah oleh Koperasi Patra Sriwijaya (Komper) Sriwijaya, yaitu koperasi yang anggota semua pangkalan minyak tanah di Palembang.
Setelah semuanya siap, Kota ini siap melakukan konversi minyak tanah ke gas. Meski demikian, kata Nina, masih ada sekitar 60 persen masyarakat Palembang yang menggunakan minyak tanah. "Ceruk pasar itu yang akan disasar oleh Hiswnamigas," ujarnya.
Sumber : Koran Tempo
Komentar Admin Blog :
.:: Hebatnya si Nina, memanfaatkan orang miskin yang 60% itu sebagai pangsa pasar dengan menjual Minyak tanah semahal itu. Nina gitu lhooo
23 April 2008
22 April 2008
Lomba Bidar Tempo Doeloe
Lomba Bidar di sungai Musi telah dilakkan sejak dulu, ini lomba yang diadakan pada zaman Belanda, lihat bendera yang digunakan merah putih biru.