Jumat pagi 31 Oktober 2008, Palembang hujan lebih kurang selama 2 jam, rencana pergi cepat ke kantor terhambat, yang pertama terhambat oleh hujan dan selanjutnya terhambat pula oleh banjir, beruntung jarak rumah dan kantor tidak begitu jauh, hingga sesampai dikantor waktu belum sampai jam 8.
Palembang
Lampung Barat
Ayu (Bangka Belitung)
Dita (Sumbar)
Masjid ini terletak di jalan R. Sukamto tidak tauh dari PTC, masjid ini megah dan informasi yang saya dapat bahwa masjid ini mendapat bantuan dari Haji Alim seorang konglomerat Palembang yang rumahnya tidak jauh dari tempat ini. Masjid ini diperkirakan bisa menampung sampai 600 jamaah.
Festival Tari Melayu Nusantara VII juga diikuti oleh peserta dari Bangka Barat, pakaian dan tari mereka membuat semarak acara ini, hingga pada akhir dari tarian ini mendapatkantepuk tangan dari penon yang memadarti tempat ini
Nisya dan kawan-kawan sebagai penari dari Kontingen Ogan Ilir dalam acara Festival Seni Tari Melayu Nusantara VII di Palembang.
Fersival Seni Tari Melayu Nusantara VII berlangsung 28-30 Oktober 2008 di PIM, pembukaan dilaksanakan pada 28 Okt. 2008 di Hotel Horison dan dengan menampilkan 2 kontingen, selanjutnya pada 29 dan 30 acara dilaksanakan di PIM acara ini diikuti peserta dari berbagai propinsi dan kota di Indonesia, tampak pada gambar ini adalah peserta dari Kalimantan Barat dengan tarian Serai Serumpun, tari ini sangat menarik hingga membuat penonton beberapa kali memberikan tepuk tangan pada kontingen ini.
Jalan ini membentang dari Simpang Cinde sampai Simpang Gaya Baru (sekarang Target), panjang jalan ini lk 920 m dengan lebar rata-rata 15 m, sepanjang jalan ini dipergunakan 1 jalur dari Cinde ke arah Gaya Baru, jalan ini juga merupakan pusat perdagangan kota Palembang, sepanjang jalan ini banyak sekali pertokoan seperti pertokoan keramik, elektronik, logam, garmen, dll. Dijalan ini ada toko Buku Gramedia, Hotel Lembang, beberapa Gereja, Sekolah, Bank, Puskesmas dll.
Di Bundaran Air Mancur
Tidak pakai Helm
Lihat bayangan dalam kaca toko "Majestic" itu, dulu sebenarnya "Majestic" adalah sebuah nama Bioskop pada era 60-an yang kemudian berubah nama menjadi Bioskop Mahkota yang pada masanya menjadi bioskop idola, karena kemajuan zaman bahwa bioskop sudah kurang peminat hingga bioskop itu di ganti dengan sebuah pertokoan yang sekarang diberi nama JM( toko yang ada dalam bayangan kaca itu) Sedangkan toko Majestik dalam poto ini adalah sebuah tempat penjualan ponsel dan disini juga tersedia warnet (warung Internet)
Panjang jalan ini 3521 m dengan lebar antara 18-20 m membentang mulai dari simpang Fly Over sampai simpang Patal, sepanjang jalan ini banyak pertokoan, perumahan, perbengkelan. Pertokoan terbesar di jalan ini adalah Palembang Trade Center (PTC), kemudian ada Hotel Novotel dan Raja Sport Center. Sepanjang jalan ini sudah dipasang markah jalan sebagai pengaman. Bus kota yang melewati jalan ini adalah bus kota Kertapati-Perumnas dan Plaju-Perumnas, sedangkan angkot Pasar-Perumnas juga melewati sepanjang jalan ini. Jika musim hujan ada bagian dari jalan ini selalu mengalami banjir terutama dekat PTC.
Sesekali mampir disini lihat tempat ini yang selalu sibuk dengan hiruk pikuk masyarakat Palembang, beruntung saat saya kesini suasana sepi karena masih pagi, namun sekitar jam 10 sampai sore suasana disini disamping padat ditambah suara klakson mobil, motor hingga membuat suasana disini menjadi sangat ramai.
Ada 4 buah benda seperti ini terletak di setiap sudut jembatan Ampera, sepertinya diperuntukkan sebagai penghalang kendaraan roda dua yang kadang-kadang naik ke trotoar jembatan ini. Semoga saja ada manfaatnya dan tidak mencederai para pejalan kaki terutama pada malam hari.
Acara talk show dalam rangka hari Blogger Nasional bersama Pak Buyung (Kompas), Putut (Telkomsel) Ardy (WK) mengulas masalah blog dan blogger serta pernik-pernik dari Blogger.
Jalan ini membentang dari Jembatan simpang Rusun sampai ke Simpang JM, panjang jalan ini sekitar 844 m, anehnya jalan ini menyeberangi jalan Sudirman simpang IP. Di jalan ini banyak pertokoan seperti PIM, toko-toko meuble, bengkel, wartel, rumah makan Palembang Mahkota Indah, JM dan lain-lain. Di dekat IP ada juga pangkalan Taxi Kotaku yang siap mengantar anda kemana saja dalam kota Palembang.
Pelataran bawah Ampera ini selain sudah dipasang cornblock juga baru dipasang lampu hias diatas pagar pengaman itu, lampunya indah diberi pengaman besi, bola putih besar pembungkus lampu itu saya perhatikan dibuat dari plastik yang berkualitas baik, semoga dilokasi ini menjadi tambah indah dan disenangi para pengunjung.
di Pelataran BKB
Peserta dari SMP N 16 Palembang
Menikmati acara hiburan
Memanfaatkan waktu berwisata dengan Perahu
Peserta Audisi
Sherina
Irwansyah
Teuku Wisnu
Jalan ini panjangnya lk. 2600 m mulai dari simpangJalan Kapten Rivai sampai simpang Demang Lebar Daun jalan ini sering disebut jalan Bukit Besar, sepanjang jalan ini banyak perumahan dan banyak tanjakan, dijalan ini juga ada Universitas Sriwijaya, SMA Negeri 1, SMK Negeri 3, dan Markas Brimob. Jalan ini dilalui angkot Bukit-Basar (angkot berwarna biru) dan Bus Bukit Besar yang juga berwarna biru.
