31 March 2009
Taman Bawah Ampera
Selain ada tempat bermain anak-anak disini juga banyak tersedia tempat duduk sehingga jika anda lelah berjalan sehabis berbelanja di pasar 16 ilir atau hanya ingin menikmati nyamannya disini.
30 March 2009
Hujan
Panas akhir-akhiri ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, tidak disangka Senin siang Palembang dilanda hujan dan kembali membuat suasana agak dingin kembali.
28 March 2009
Pencari Layang-layang
Menunggu layang-layang putus, mereka bak seorang yang selalu siap mengejar dimanapun ada layang-layang putus, ada yang siap dengan satang atau tanpa satang dengan resiko tinggi.
27 March 2009
Gedung Tua
Beberapa gedung tua di depan Pasar 18 Ilir ini tetap dibiarkan seperti ini, sayangnya tidak dimanfaatkan untuk para wisatawan.
26 March 2009
25 March 2009
Pempek Unyil
Dulu wilayah tempat makan di Jl. Kepandean/ Lorong Antara dekat Hotel Sintera ini sering disebut Pempek Unyil, padahal hanya satu toko yang bernama Toko Unyil, dulu sekitar 10 buah warung yang menjual empek-empek dan lokasi ini juga sering dijadikan arena pacaran para ABG. Sekarang hanya tinggal 2 buah toko yang menjual makanan khas Palembang ini dan gayanya tetap seperti dulu. Minggu kemarin saya mampir lantaran lelah hunting foto.
24 March 2009
Maen Kelereng
Asik juga mengenang masa kecil dengan menyaksikan mereka bermain kelereng, dulu kami sering bermain dengan tempat bentuk segitiga atau garis lurus dan yang ini mereka berinama buletan, dimana tempat mengumpulkan kelreng itu tanah yang diberi garis melingkar, dengan melempar "oncak" kemudian dibandingkan siapa yang terjauh melempar ia yang duluan membidik tumpukan kelereng, jika kelereng dalam bulatan itu buyar atau ada salah satu kelereng yang keluar dari bulatan makan ialah yang menang dan memiliki semua kelereng yang dipertaruhkan itu.
23 March 2009
Sate Khas Palembang
Wisata kuliner hari minggu kemarin saya mampir ke Rumah Makan Sate Wak Din (masakan khas Palembang), berdasarkan anjuran seorang teman saya mencoba mencicipi sampai kenyang menu istimewa di sini, selain sate ada juga pindang daging, malbi, paru, ikan panggang, sop daging dll. Hidangan saya hanya pesan sate tapi ditawari kuah sop atau kuah pindang, saya setuju dengan kuah pindang dan ternyata kuahnya saja sudah enak apa lagi pakai dagingnya. Harga yang saya bayar untuk Nasi, Sate, dan kelengkapannya hanya Rp. 17.000. Konon katanya dulu Pak Alex suka mampir kesini dan beberapa hari lalu ada turis dari manca negara juga mampir kesini, dan pak Bondan juga pernah mencoba makanan khas disini.
20 March 2009
Fly Over Update !
Menjelang malam di bawah Fly Over, ternya disamping indah tempat ini juga bersih dan nyaman tidak seperti ketika jembatan ini belum ada, sering macet dan semrawut.
19 March 2009
Lorong Basah
Lorong Basah Jam 14.30
Pagi sampai pukul 14.30 Lorong Basah ini PKL dilarang menggelar jualannya disini walau bisa kucing-kucingan, namun menjelang jam 14.30 pera pengaman pasar (Pol-PP) bergerak keluar dari sini dan para pedagangpun dengan cekatan menggeelar dagangannya. Lumayan mereka diberi kesempatan beberapa jam secara leluasa menjajakan dagangannya disini.
18 March 2009
Becak Kreatif
Satu lagi becak dimodifikasi menjadi mainan anak yang simple dan bisa dibawa kemana-mana bahkan bisa masuk ke gang di perkampungan. Lumayan dari pada nganggur...
17 March 2009
Sore di Demang Lebar Daun
Jalan Demang Lebar Daun, sebuah jalan yang menghubungkan Bukit Besar ke Simpang Polda, dijalan ini ada Iztana Gubernur Griya Agung, banyak perkantoran, rumah sakit, sekolah dll. Jika sore hari di depan RS. Siti Khodijah suasana sangat ramai karena banyak yang menjual makanan seperti forengan, empek-empek, makanan khas Bandung, Roti Bakar, nasi goreng dan banyak lagi.
Jangan Lupa Lihat di :
Lingkungan,
Palembang,
Panorama,
Pasar,
Pasar Tradisional,
Ruang Publik,
Tempat Makan Enak
16 March 2009
Mie Celor Lap. Hatta
Kemarin minggu siang saya hunting kuliner di Lapangan Hatta dan mencoba mencicip Mie Celor disini, karena informasi yang kuterima semua makanan disini enak, dulu saya dua kali mampir kesini dan mencicipi martabak sayur, sekarang saya mencoba Mie Celor, ternyata enak dengan kuah yang kental di campur bawang goreng yang sangat gurih dengan harga yang cukup murah hanya Rp. 8000, dan Es Kacang Rp. 6000.
14 March 2009
Memancing di Jembatan Ampera
Jembatan Ampera yang tinggi itu juga dimanfaatkan oleh orang-orang yang hobby memancing, ketika saya konfirmasi mereka tengah memancing udang dan ini terjadi pada siang hari, kalau malam jumlah pemancing disini bertambah banyak karena mereka juga mempunyai kelompok, kadang-kadang mereka memancing hingga menjelang pagi.
13 March 2009
12 March 2009
Telaga
Sebuah kolam yang terletak disamping masjid Taqwa, jalan yang mengelilingi kolam ini bernama Jl. Telaga, berpungsi sebagai tempat resapan, tempat ini indah dengan dikelilingi rumah-rumah zaman kolonial, jika sore di kolam ini banyak pemancing ikan, dan ada juga sering dipakai berenang oleh anak-anak.
11 March 2009
Mandi
Menyaksikan anak-anak mandi dan berenang di Sungai Musi sungguh mengasikkan dan bisa mengingat masa lampau ketika aku masih di desa menikmati air jernih di kampungku.
Arak-arakan Penganten
Ini saya dapatkan di Jl. KH. Azhari 14 Ulu Palembang, sebuah acara arak-arakan pengantin pria menuju rumah mempelai wanita. Arak-arakan ini diiringi suara terbangan, rodad dan pernak-pernik acara.
10 March 2009
Taman Nusa Indah
Sebuah taman di sebelah barat Ampera bagian Ilir, dulu tempat ini indah dan ramai dikunjungi oleh warga Palembang, selang beberapa waktu kemudian tempat ini di pagar dan tidak bisa dilewati lagi, saat ini tempat ini sudah terbuka kembali, sayang sekali tempat ini becek becek dan dan banyak mobil parkir sini, ada mobil pengunjung pasar dan banyak juga mobil taksi berplat hitam dari luar kota, sebaiknya mungkin disini dijadikan tempat wisata dan sesekali diadakan pertunjukan seni dan harusnya dijaga seperti di kambang iwak.
Jangan Lupa Lihat di :
Lingkungan,
Tempat Kotor dan Jelek,
wisata
Pasar Pocong
Penasaran dengan Pasar Pocong, jadi saya coba cari waktu buat mampir kesini ketika pasar masih aktif dan ternyata pasar ini cukup ramai, panjang pasar ini sekitar 50 meter mulai dari muara lorong, di kiri kanan pasar ini banyak makam dan makam disini masih berkelompok dengan makam Telaga Swidak (orang sekitar menyebut Naga Swidak). Keberadaan pasar ini sama seperti pasar tradisional lain, ada penjual sayur, ikan, buah-buahan, bahkan ada juga menjual pakaian anak-anak dan lain-lain.
Subscribe to:
Posts (Atom)