Palembang lagi musim jeruk, ada beberapa macam jeruk termasuk jeruk lokal tapi jeruk yang menarik perhatian dengan warna mentereng dan dihiasi daun hijau ini adalah jeruk yang diimport dari Thailand dengan kisaran harga antara 10-17 rb. Ternyata Thailand adalah negara yang super terhadap hasil pertanian, mulai dari beras, buah-buahan, tanaman hias, bahkan burung perkutut pun mereka hasilkan, padahal informasi yang dapat dipercaya; mereka asalnya menginport burung perkutut dari Indonesia kemudian dikembangkan lagi di Thailand dan hasilnya cukup mencengangkan, burung perkutut mereka bisa bersuara bagus pada umur 6 bulan sedangkan di sini burung perkutut akan bersuara bagus pada umur 2 tahun. Kapan kita bisa meniru Thailand.
begitulah pak nayel, memang thailand jauh lebih maju dari Indonesia pada berbagai bidang. Buah-buahan, tapioca dari thailand sudah memenuhi pasar negara-negara teluk. Sementara Indonesia yang notebene sama iklimnya dengan thailand malah mengimport dari thailand Kacian deh lo!!!!Bukan salah ibu mengandung,anak bangsa terlanjur salah didik.
ReplyDeleteKita ini sekarang cenderung menyukai buah2-an impor dan membanggakan produk orang lain. Imperialisme itu dilakukan dengan berbagai cara untuk bisa berjalan dengan baik dan terlaksana. Secara sadar dan tidak sadar kita telah terkena serta terjangkit oleh hal tersebut. Mari kita waspadai dan selalu berhati-hati supaya bangsa ini tidak terjual dan tergadai. Mari kita cintai produk dalam negeri,biar jelek,murahan dan tdk memenuhi standar ekspor (yg sering menerapkan standar ekspor biasanya mrk yg sdh terjangkit imperialisme) tetapi kita tetap bangga menjadi Bangsa Indonesia.
ReplyDeleteTerus berkarya pak Nayel..Plis gip supot 4 Mr.Nayel..
Salam Sukses..!!!
http://sonyoktapriandi.co.cc