Orang-orang yang diam di perahu "orang perahu" ditepi Sungai Musi ini saya bidik ketika saya menikmati sore di sungai ini, ada yang "menampi" beras dan ada yang duduk memandangi laut di buritan perahu. Dan disinilah peluang mereka untuk hidup, sungai Musi memang memberi kehidupan masyarakat.
Kok "Orang Perahu" sih Pak? , Manusia Perahu kale.. biar lebih halus.. he he he
ReplyDeleteManusia Perahu, konotasinya pengungsi dari Vietnam, lebih enak "orang perahu" :), makasih koment nya
ReplyDeleteMang Manusia perahu yang saya tau masih kecil dulu di lakoni oleh Orang2 Kayu Agung , masih ado dak mang sekarang ? jaman dulu mudik ke kampung2 di sungai musi dagang gitu...beli botol bekas alias beli barang bekas kalau sekarang.... gitu mang...saya ingat bangat dulu tukar botol,panci bekas, ama jagung bte/balon, pokoknyo seruh deh jaman kecil dulu....tak terlupakan di kampung.halaman ku.
ReplyDeleteSekarang mirif seperti dulu, tapi barang-banrangnya sedikit lebih bernilai. Misalnya bawa pisang dari kampung,kemudian kembali ke kampung membawa barang yang tidak ada di kampung misalnya gandum, minyak goreng dll
ReplyDelete