Jamu

Salah satu cara jual jamu di Palembang mungkin sama seperti kota-kota lain, menjelang sore mereka sudah siap untuk menjual ini, kebanyakan di seputaran pusat kota, tapia ada juga beberapa di daerah lain.

Pameran Tanaman Hias

Pameran Tanaman Hias di Halaman Depan PTC MALL

Salah satu Primadona di Palembang adalah Pakis Emas (sering disebut juga Pakis Monyet)

Surat dari Kuala Lumpur

Putri Kembang Dadar

Anda berminat wisata air dengan Kapal Putri Kembang Dadar, di spanduk diatas tertera bahwa anda dapat ikut serta berwisata pada hari Sabtu, Minggu dan libur Nasional antara jam 10.00 sampai 13. 00 dan pukul 15.00 sampai 18.00, dapat juga dipakai untuk suatu kegiatan, biaya perorang Rp. 70.000 dengan konsumsi gratis.

Rutan Merdeka

Tempat yang takkalah populernya dari banguna-banguna lain di kota Palembang, foto ini saya ambil tgl 26 Juli 2007 jam 10.00 WIB, walau pun indah bersih dan rapi pasti tidak akan enak kalau kita sampai nginap disini.

Organ Tunggal

Hajarrrr.........

Ini salah satu gaya organ tunggal di Palembang, yang konon mejadi hiburan alternatif masyarakat Palembang jika ada hajatan, kawinan, sunatan, peryaan kemerdekaan bahkan yang ini di arena pameran, dengan suara yang menggelegar dengan perangkat audio yang pamer besar dan banyak (bisa sampai 4 kali dari gambar paling bawah).

FlyOver (25 Juli 2007)

Diambil 25 Juli 2007 Jam 10.00 WIB

Sate Padang di Palembang

Sate Padang
Gerobak Sate Padang
Para Penikmat Sate Padang
Lokasinya ngak jauh dari Masjid Agung
Enak Gila'

Rupanya sate Padang yang pada awalnya saya rasakan agak lain dari rasa yang lain, agak gimanaa... gitu, sama juga seperti martabak HAR pada awalnya mempunyai rasa aneh, tapi pada ujung-ujungnya nagih juga. Cerita sate padang ini juga pada awalnya aneh bagi ku sehingga bertahun-tahun aku tidak lagi makan ini, akhir-akhir ini kalau aku lewat sini pada sore hari aku pasti mampir buat merasakan enaknya sate ini. Satu porsi harganya Rp. 7000, namun kita juga bisan pesan separuh saja dengan harga yang juga separuhnya. Lumayan buat ngilangin kangen si lidah ini.

Ini deh resep kalo lagi pingin Sate yang satu ini;

Bahan :

• 250 gr daging sapi has dalam, rebus, potong dadu
• 1 buah jantung sapi, rebus, potong dadu
• 1 buah lidah sapi, rebus matang, bersihkan, potong dadu
• 3 batang serai, memarkan
• 1 lembar daun kunyit, potong menjadi 3 bagian
• 4 lembar daun jeruk purut
• 75 gr tepung beras, larutkan dengan sedikit air
• 1½ sdm tepung kanji, larutkan dengan sedikit air
• 500 ml air

Bumbu Halus :

• 10 siung bawang merah
• 6 siung bawang putih
• 6 buah cabai merah besar
• 2 buah cabai rawit
• 1 sdm ketumbar, sangria
• 1 sdt jintan, sangria
• 5 cm kunyit
• 4 cm jahe
• 2 cm lengkuas
• garam secukupnya
• merica bubuk secukupnya

Pelengkap : Ketupat potong-potong, Bawang goreng

Cara membuat :

• Didihkan air, lalu masukkan daging, jantung dan lidah sapi.
• Kemudian masukkan bumbu yang dihaluskan, daun kunyit, serai dan daun jeruk.
• Masak hingga bumbu tercampur rata dan semua bahan matang.
• Angkat daging, jantung dan lidah, tiriskan.
• Tusuk masing-masing 5 potongan daging per tusuk sate dan kemudian panggang sebentar diatas bara api.
• Kuah rebusan daging tadi dipanaskan kembali dan kentalkan dengan menambah tepung beras dan tepung kanji yang sudah dilarutkan dengan sedikit air.
• Angkat.
• Sajikan sate dengan ketupat, lalu siram kuah kental diatasnya dan taburi dengan bawang goreng.

Hidangkan selagi panas.

Masjid Agung dalam Slide

Pada Ulang Tahun Palembang 1324

Nanas Palembang

Hasil Agroindustri asal Palembang yang populer adalah Nanas, nanas di hasilkan dari sekitar Palembang, yang paling terkenal adalah nanas Prabumulih yang terkenal dengan rasa manisnya, konon nanas termanis di Indonesia berasal dari sini.

Tarian Palembang

Palembang Hujan

4 hari terakhir Palembang terus menerus di guyur hujan yang lumayan dan merata, anehnya dimana-mana menurut berita yang kami dengar bahwa sebenarnya sekarang musim kemarau. Dari berita yang sempat terdengar beberapa bagian di eropa kekeringan dan beberapa lagi yang malah juga dapat hujan lebat dan bahkan ada korban jiwa akibat hujan itu. Fenomena apa ini??

Pencari Ikan di Sungai Musi

Pencari Ikan di Sungai Musi membuat suasana di aliran sungai musi menjadi indah

Makan Siang

Ikan Seluang Bakar, ini sebenarnya hidangan wajib pak SBY jika ke Palembang.

info dari dapur Griya Agung

Lalap Timun, Rebusan daun UBI, Lalap daun Jambu mente

Sambal Nanas

Pindang Daging

Palembang Livecam!

Sekarang Kota Palembang udah bisa di liat dengan menggunakan 7 Livecam yang di pasang di setiap titik strategis di kota Palembang dengan gerakan yang secara otomatis, ada beberapa kamera yang dipasang tidak begitu jelas / gambarnya miring dari gambar yang dilihat, untuk informasi lebih lanjut tentang livecam bisa lihat dihttp://www.palembang.go.id/ atau bisa juga http://livecam.palembang.go.id/ , demikian informasi yang kami terima dari webmaster pemkot, terimakasih.

Angkutan

Kapal Fery ini berfungsi untuk mengankut orang dan barang lainnya termasuk kendaraan dari Palembang ke Bangka, dermaga di Palembang ada di Tangga Buntung, kegiatan ini mendukung pergerakan ekonomi dari Palembang ke Bangka dan sebaliknya.

Kambang Iwak

Sabtu sore, malam minggu dan minggu, lokasi ini ramai oleh kalangan kaum muda, baik itu yang hanya berkunjung, mamerin motor dan lain-lain.

Makan Siang

Pindang Patin
Nasi ( kira-kira 2 piring)
Lalap (terung, timun, kol, kemangi)
Sambal Mangga
Komplit

Menjelang jam 12 siang hari ini Senin 16 Juli 2007 saya mampir untuk makan siang, rencana semula mau makan sedikit saja, saya mampir disini dan coba tanya pindang, dan ditawari pindang tulang atau pindang ikan, kemudian ku jawab pindang ikan, balik nanya lagi pindang patin atau gabus, saya jawab patin, keluarlah pindang patin, kebetulan kebagian agak bagian ekornya plus lalap, sambal mangga dan air putih dikasih es, rupanya khas pindang dikasih nasi pakai wadah yang cukup besar(nasinya lumayan banyak), saya coba hirup kuah pindangnya dengan Sruuupppp, wuih kuahnya enak sekale.... sampai-sampai nasinya abess...

Eddy Santana Masih Ada Kuningnya ?

Ribuan Kader PDI-P: Eddy Santana Masih Ada Kuningnya

Taufik Wijaya - detikcom

Palembang - Tampaknya rencana pertemuan PDIP-Golkar terus mendapat perlawanan dari berbagai kekuatan di Palembang. Ribuan kader PDI-P Palembang menyatakan tidak mendukung Eddy Santana Putra sebagai calon walikota Palembang periode 2008-2013, Minggu (15/07/2007).
Siapa Eddy Santana? Saat ini Eddy Santana merupakan Ketua DPD PDI-P Sumatera Selatan (Sumsel). Massa PDIP juga tidak mendukung Eddy Santana sebagai calon gubernur Sumsel.
"Kami menyatakan tidak mendukung Eddy Santana Putra sebagai calon kepala daerah, baik walikota Palembang maupun gubernur Sumsel," kata Sihabuddin Rauf, Ketua DPC PDI Perjuangan Palembang, seusai pelantikan pengurus 14 kecamatan dan 103 kelurahan PDI-P di Palembang, di kantor DPC PDI Perjuangan, Jalan Radial Palembang, Minggu (15/07/2007), sekitar pukul 15.00.
Menurut Sihabuddin, Eddy Santana Putra bukan kader PDI-P. "Dia itu masih ada kuningnya, belum merah betul," kata dia. Dia juga menyatakan menolak soal pertemuan antara kader PDI-P dengan Partai Golkar pada 24 Juli 2007 mendatang.
Sebagai informasi, sebelumnya kepengurusan DPC PDI-P Palembang yang dipimpin Sehabuddin adalah kepengurusan yang dinilai ilegal oleh Eddy Santana Putra. Memang, Eddy mendukung kepemimpinan DPC PDI-P dengan pimpinan Hamzah Sya'ban.
Namun, ribuan kader PDI-P di Palembang menolak kepemimpinan Hamzah Sya'ban. Sebab, saat Konferda DPC PDI-P Palembang, lebih dari setengah perwakilan DPC PDI-P tidak hadir atau walk out.
Dalam pelantikan pengurus kecamatan dan kelurahan di Palembang itu, juga dibacakan pidato politik Yusuf Anang, tokoh tua PDI-P di Palembang, dan dihadiri tokoh lama PDI-P - terutama di masa Orde Lama - serta dihadiri pimpinan dan kader parpol berideologi Marhaenisme, seperti PNBK dan lainnya.
Pelantikan kepengurusan DPC PDI Perjuangan ini membuat suhu politik di Palembang kian meningkat, apalagi pada 24 Juli 2007 mendatang elit dan kader PDI Perjuangan dan Golkar akan melakukan pertemuan di Gedung Olahraga (GOR), Jalan POM IX, Palembang. (tw/asy)

Hotel Daira

Hotel bintang 4 ini diresmikan kemarin siang tanggal 15 Juli 2007, foto ini diambil saat-saat menjelang peresmian yang dilakukan oleh Gubernur Sumatera Selatan. Satu lagi hotel megah hadir di pusat kota ini, tepatnya di samping rumah Panglima tidak jauh dari RS. Charitas Palembang.