Pak Simon

Juru foto amatir yang sering ada di BKB, Ampera, Monpera dan Air Mancur ini sempat saya hampiri ketika ia menunggu pelanggan di samping kolam air mancur, ia bercerita tentang keadaan sekarang, sudah tidak banyak lagi yang menggunakan jasanya tapi setiap hari ada saja 2 sampai 3 kali dapat langganan. Setelah saya tanya kenapa sepi, ia bilang sudah banyak yang punya kamera sendiri dan ada juga yang pakai kamera HP, seperti ketika saya temui ada saja yang berpoto dengan kamera yang ia bawa sendiri. Ia juga bercerita teman jurufoto yang sudah meninggal pak Mahidin danteman lainnya pak Usman yang masih sama-sama aktif di foto amatir.

Ibu Perkasa

Hasil kerajinan yang ia buat sendiri dan dijual kepasar merupakan kegiatan ibu ini sehari-hari, lumayang buat menyambung hidup dirinya dan keluarganya.

Hunting

Nongkrong sambil menikmati sekitar jembatan, banyak objek yang dapat dibidik terutama di sekitar tangga jembatan ini, masyarakat lalu lalang disini mulai dari pagi sampai sore hari. Dan hasilnya cukup lumayan untuk dibagikan kepada anda semua.

Pindang Mbok War

Mampir di bawah jembatan Ampera di pelabuahan spead boat dan disini ada warung perahu "Mbok War" disini ada pindang tulang, pindang ikan, ayam goreng dan lain-lain, sedangkan lalap terdiri dari petai rebus, petai mentah kemangi dll, stu porsi tidak sampai 10 rb. Lumayan mengenyangkan perut degan makan sambil bergoyang diatas sungai musi

Pagi di BKB

Menunggu matahari terbit di BKB sungguh mengasikkan, dua menara ampera kelihatan tetap gagah dan tidak lapuk dimakan zaman walau yembatan ini telah ada sejak tahun 1963

Ngeblog dari SMA N 8 Palembang

Minggu kemarin saya mampir ke SMA N 8 Palembang setelah sebelumnya (Kamis) saya di undang oleh pihak Indosat untuk hadir dalam suatu acara kegiatan dari Indosat. Minggu kemarin dari jam 10.00 saya mencoba membantu kelompok Computer Club mengajarkan teknik membuat blog dan setelah 2 jam berlalu akhirnya semua peserta sudah memiliki blog dan Facebook untuk kelanjutan kontak saya dengan semua peserta.

Pestival Kuda Lumping

Tidak sempat meliput acara kuda lumping sebenarnya saya menemukan dua gadis ini usai acara lomba, tampak nyentrik dengan pakaian ala pemain kuda lumping, mereka berasal dari paguyuban yang ada di Plaju. Dan ternyata di Palembang juga disilahkan tumbuh berbagai seni dari daerah lain termasuk dari para pendatang.