bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

03 October 2006

Indahnya Jembatan Ampera



PALEMBANG(Sumatera Express) - Jembatan bersejarah Ampera kini lebih  indah lagi. LED Sign, lampu hias berteknologi tinggi menghiasi jembatan tersebut.  Kalau malam  terlihat betul lampu-lampu menyala berwarna-warni membentang  di bibir,  di tiang, dan rangka jembatan. Lampu itu berubah–ubah secara otomotis. Jika dilihat dari pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), lampu itu bertambah indah lagi. "Indah nian, Kak. Kita seakan betah di tempat ini," kata seorang warga kepada koran ini tadi malam di sekitar BKB. Lampu-lampu ini memang berbeda dengan desain tahun-tahun sebelumnya yang hanya satu warna. Kini benar-benar bervariasi.

Saat paparan di depan Gubernur Sumsel Ir Syahrial Oesman, Wali Kota Palembang Ir Eddy Santana Putra pernah mengatakan, biaya untuk mempercantik pesona wisata Jembatan Ampera ini sebesar Rp 17 miliar.
    Tujuan dipercantiknya Ampera memang sangat beralasan. Wako Eddy ingin membuat arus wisata ke Palembang bergairah. Dia tidak ingin ada kesan jembatan ini kumuh, tidak terawat. Padahal jembatan ini masuk aset sejarah dan wisata yang bisa  mendatangkan  income  tersendiri. Pemkot sendiri sudah memprioritaskan anggaran kepada sektor penting seperti pendidikan, kesehatan dan aspek sosial lainnya.
    Drs H Aip Sarifuddin dari PT Trimitra Mulia Kencana pernah mengatakan, pihaknya memang memberikan kontribusi pemeliharaan dan mempercantik Ampera. LED Sign jembatan menggunakan sistem komputer, ada permainan 12 cahaya yang bisa berubah-ubah secara otomatis. Teknologi terbaru dan paling canggih ini dari Cina yang digunakan sejajar dengan produk Eropa lainnya.
    Kelebihan menggunakan produk ini di antaranya mendapat garansi 70 ribu jam atau selama 8 sampai 10 tahun. Investasi total Rp 17 miliar tersebut dirinci untuk biaya pemasangan lampu LED Sign sebesar Rp 3 miliar, pembayaran listrik per bulan sebesar Rp 200 juta atau setahun sekitar Rp 12 miliar dan biaya pemeliharaan Rp 2 miliar.

8 comments:

  1. jembatan ampera, sebagai aset sejarah. saya sangat setuju. Sebagai aset wisata ???? Kiranya perlu kreatifitas yang lebih baik. Saya kurang mengerti, orang Palembang sendiri kok ya betah dengan sangat minimnya sarana wisata (yang mudah dijangkau, murah, dan memang fun). Kelihatannya wawasan petinggi masih terbawa idealisme yang tinggi, sehingga untuk urusan wisata sebagian besar selalu disinggung2kan dengan sejarah. Sayang sekali kurang memperhatikan kebutuhan kalangan midle-low akan relaxasy/wisata. Untuk kalangan midle-low ini ada dua hal yang mesti dipertimbangkan; masalah cost, dan waktu yang bagi mereka senilai dengan periuk nasi. Pertimbangan secara umum menurut saya cuma satu : kreatifitas menggagas wisata. Contoh kongkret : hutan wisata punti kayu. cobalah dimaksimalkan, tambahkan object-object yang kreatif, sehingga orang Palembang sendiri dengan senang hati MAU untuk mengunjunginya. Kalau kondisi sekarang, orang hanya menyeringai jika ditanya "apa kamu mau main ke Pt Kayu". Begitulah kira-kira. Mohon Bung Nayel bisa menyambungkan suara ini ke petinggi di Palembang, kayaknya Anda ada akses kan ??

    ReplyDelete
  2. saya ada kesan kurang baik terhadap tempat 'wisata' ini. Waktu masuk lewat Kuto Besak, kita ditarikin uang 2000 oleh sekawanan orang berperawakan preman (gondrong dan bertatoo). Di dalam, harus merogoh kantong lagi 2000 oleh sekawanan preman yang lain untuk alasan 'keamanan'. Bukan masalah nilai uangnya, tapi perasaan menjadi sangat tidak tenang. Berfoto pun jadi malas, dan ingin cepat cepat meninggalkan lokasi.

    ReplyDelete
  3. sekarang sudah tidak adalagi...., dan pilihlah waktu sore, jangan tengah hari.

    ReplyDelete
  4. Saya sebagai putra daerah Palembang yang saat ini berdomisili di Bengkulu sangat setuju bila Jembatan Ampera direnovasi sehingga bagian tengah dari jembatan tersebut bisa naik turun lagi walaupun untuk merenovasi jembatan tersebut akan membutuhkan waktu yang lama. Sebab hal tersebut dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Palembang sehingga Jembatan Ampera bisa menjadi salah satu simbol atau ciri khas Kota Palembang

    ReplyDelete
  5. Mudah2an suatu hari nanti bisa jalan-jalan ke Jembatan Ampera :)

    Ikut kampanye mari Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang ya :)

    ReplyDelete
  6. Salam Blogger Indonesia, blogwalking ya... dan sukses selalu untuk Anda!
    jabat tangan erat salam penuh damai!

    Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang

    ReplyDelete
  7. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  8. Salam blogger,Tunggulah aku di jembatan ampera...

    ReplyDelete

Silahkan tulis komentar anda di bawah ini