Bus ini mengantarkan penumpangnya dari Bukit Besar ke Indralaya, biasanya mahasiswa UNSRI yang bertempat tinggal di Palembang. Salah satu kondisi dari buskota kita disamping perawatan yang asal-asalan seperti terlihat di gambar ini akan mengganggu pengguna jalan lainnya terutama debu. Selain kejadian seperti ini tempat duduk yang kadang-kadang tidak layak duduk dan satu lagi yang paling menjengkelkan di kendaraan seperti ini adalah suara tape recorder yang memekakkan telinga dan menggetarkan dada (bayangkan klo jantungan). Lantaran suara itu kita tidak bisa ngobrol sesama penumpang, tidak bisa menelpon, apa lagi mo tiduran barang sebentar. Yang mengherankan semakin penumpangnya sedikit semakin besar suara tape itu. "Ini fakta, ini nyata ada di Palembang"
Hello
ReplyDeleteyup hello Paul
ReplyDeleteYa sekalian bisa nyabu jalan juga dengan lukisan yang ada di bumper belakangnya (yang terlepas itu).
ReplyDeleteRalat dikit pak, rute bus mahasiswa ini tidak melalui bukit besar (lagi). tp Pasar (Plg) - Indralaya. :)
ReplyDeleteiyo nian yang namonyo bis kota di palembang tu suaro tape recorder memekakkan kuping dan buat kepala na' pecah, pokoknyo kalu aku bale dari Jakarta benci nian aku nak naik bis kota tu, payu pemkot palembang tertibke apo bis-bis yang ma'ni.....
ReplyDeletekacian de....lo, kampungku jadi kampungan amat. idak gala' begeser dari budaya semeraut dan jorok.katonyo kota tertuo di Nusantara, harusnyo lebih maju... dari kota lain .....yo kan?negeriku....negeriku...cak dusun ditinggal penggawonyo.....he...he....he.!
ReplyDelete