Pakis Monyet

Salah satu koleksi saya ini sering disebut pakis monyet atau pakis emas, ada juga yang bilang pakis hanoman, yang jelas tumbuhan jenis ini ada banyak di jual di Palembang, harganya berkisar antara 40 - 100 ribu di pengecer, kalau sudah di jual di arena pameran harganya lebih dari 150 ribu. Yang berminat boleh deh datang ke Palembang disini banyak dijual. Untuk yang koleksi saya ini saya dapatkan di Pasar Pagi Pagaralam tidak jauh dari Pagaralam Square. Harga hasil tawaran saya adalah 15 ribu.

Empek-empek di Warung Goyang

Beberapa waktu lalu saya cerita tentang Warung Goyang yang menjual nasi, ada nasi khas Palembang dan ada juga yang dari Padang, sekarang ada makanan khas Palembang yang juga di warung Terapung (saya tertarik dengan Warung Goyang) karena jika makan masuk sini kita akan terus bergoyang karena ombak sungai Musi, disini tersedia Empek-empek, model, tekwan, tahu isi (tahu bunting.. hiii), dan bakwan. Tertarik ! warung ini ada di sungai Musi di tempat mangkalnya ketek di depan BKB.

Pindang Tulang (Kuliner Palembang)

Kemarin siang mampir lagi ke tempat mamang penjual Pindang yang dipesan Pesan Pindang Tulang tapi kok isinya 98% daging + lalapan dan nasi cukuplah buat makan sendiri, sebenarnya aku juga suka lalapan umbut rotan, tapi kok ngak ada ya, yang ada kemangi, terong ungu, timun dan selada, lumayan kenyang juga karena ditambah dua buah pisang ambon, harganya murah meriah Rp. 9000,-

Menunggu Terbit Matahari di Ampera

Waktu paling indah di pagi hari adalah menunggu terbitnya matahari di timur, udara sejuk dan mentari perlahan-lahan naik membawa sinar keemasan menerangi kota Palembang

Minggu sore di BKB

Jika sore minggu anda bertandang di pelataran bKB anda akan menyaksikan atraksi Jetsky yang sepertinya dimainkan oleh para penggemar mesin tersebut, atraksi ini menghibur para pengunjung BKB hingga menjadi kesenangan tersendiri baik bagi penonton maupun pelaku olahraga ini, sepertinya mereka memanfaatkan sungai musi yang indah itu dengan disemangati oleh para penonton.

Salib di Pohon Kelapa

Jika diamati secara seksama ada salib di daun kelapa itu, kejadian ini pernah menghebohkan kota Palembang dan pohon kelapa ini ada di 9/10 ulu, tapi sekarang ini sudah tidak terlihat lagi.
(foto : kwangkoan)

Kuliner Palembang

Tekwan

Tekwan adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu yang dibuat dalam ukuran kecil-kecil, dan disajikan dengan menggunakan kuah dengan rasa yang khas. Biasanya pelengkap tekwan adalah bihun dan jamur. Harga tekwan per porsi (di Palembang) berkisar antara Rp. 2000 dan Rp. 5000

Empek-empek Kapal Selam

Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau "cuko" (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Cuko adalah teman makan pempek yang setia, dibuat pedas untuk menambah nafsu makan.
Jenis pempek yang terkenal adalah "pempek kapal selam" adalah telur ayam rebus yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama "ada'an"), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, dan pempek kriting.
Pempek bisa ditemukan dengan gampang di seantero Kota Palembang. Ada yang menjual di restoran, ada yang di gerobak, dan juga ada yang dipikul. Juga setiap kantin sekolah pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek bisa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya!

Photo PBase.com
Text : id.wikipedia.org