bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

05 August 2008

Dari Sebuah Kampung




Akibat kurangnya kesadaran masyarakat yang memanfaatkan saluran air sebagai tempat membuang sampah rumah tangga, yang menjadi penghalang utama saaluran air ini adalah kantong plastik yang menyumbat. Selain itu ada juga sungai yang memang tersumbat oleh sampah banyak sekali bangunan yang berdiri diatas sungai. Inilah budaya masyarakat kita yang masih perlu binaan dan ketegasan pemerintah dalam hal pendirian bangunan di pinggir dan diatas sungai. Menurut keterangan masyarakat sekitar dulu pada tahun 80-an daerah ini bisa dimasuki perahu dan airnya masih bersih, ikan juga banyak di tempat ini. Sekarang jejak sungai itu sudah tidak tampak yang pada akhirnya jika musim hujan banjur sudah tidak bisa dihindari lagi.

5 comments:

  1. wah, ini dimano? ilir atau ulu?

    ReplyDelete
  2. Om nayel, saya suka om posting pic ini disini, jd kita semua bs melihat palembang yg sesungguhnya,tapi sy sedih kenapa masih ada yang tersenyum lebar di depan timbunan sampah?jadi kurang kesadaran atau memang tidak perduli?

    ReplyDelete
  3. Waaaww !! pak nayeel...alangke nemennyo sampah tu di selokan. ai cacam cacam, kalu ujan deras pacak banjir mendadak....kito tula yang saro....Payo luurrr sekalian !!....kito bebersih lingkungan rumah kito masing-masing dulu,bila perlu se RT, se RW ..nah bila perlu dilombake lagi pecak tahun yang sudah.....cakmano ? Sip ! Siiippp !

    ReplyDelete
  4. memang nian mang..disano tu banyak wong negak ke rumah basingnyo bae..dikasih tau dak ngeligah, suatu saat diusir gek nak nujah..sementaro pemerintah lambat menertibke, kalu la banyak gek la saro pulo nertibkenyo.

    ReplyDelete

Silahkan tulis komentar anda di bawah ini