bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

13 February 2008

Info Dokter di RS. Muhammadiyah Palembang

Lengkap dengan Hari dan Jam Praktek

10 comments:

  1. assalamualaikum..
    saya mau sedikit mengomentari rumah sakit muhammadya palembang.

    tadi sayah telpn keluarga sayah yang sakit dan menginap di rumah sakit trsbut.
    saya cari no telpon rmh sakit itu di internet.. dan kemudian menelpon. tapi layanan yang saya dapat dari sang penerima telpon sangat lah tidak memuaskan.
    saya mau tanya keluarga saya itu di kamar brapa.. di jawab tidak bisa krana di sini banyak pasien jadi tidak bisa di deteksi. kecuali tau kamar brapa.. kemudian sya tlpn kembali saya beri tau no kamarnya1. tapi di jawab ini bukan untuk umum. dan dengan nada Judes.. pelanyanan yg menurut sayah tidak pantas di lakukan oleh pegawai yang rumah sakitnya sudah terpandang..

    selogannya si pelayanan adalah segalanya.. tapi ternyata masih banyk yg tak terbukti..

    saya menelpon ke no 0711 513144 tgl 5 agustus 2008 jam 10.00 dan minta sambungkan ke estensi 123 saja dia kaget..
    tolong di perhatikan lagi..
    malah pegawai biasa yg di estensi 123 aja ramah.. masa pegawai di kantornya judes... APA kata dunia

    dari yuna di jakarta

    ReplyDelete
  2. iya ya... disamping Mahal RS ini tidak terlalu populer di Palembang, mulai dari layanan yang kurang profesional juga mahal... ihhh

    ReplyDelete
  3. salam kenal, saya andy.....

    cuma mau nambahin komentar aja nih...(^_^)


    yup, betul sekali kalo pelayanan di RS ini tidak memuaskan, di tinjau dari sisi moralitas SDM nya, sepertinya para Suster dan perangkat lain yang NOTABENE "Penyelamat Bagi Si Sakit" hanya sebatas kewajiban saja. lihat saja dari cara menjawab telefon seperti yang dikatakan oleh saudara Nayel, didalam nya terkandung intonasi yang menjengkelkan, judes, bawel dan tidak menghargai orang lain. untuk lulusan sekolah tinggi kebidanan dan kedokteran ini kayaknya memerlukan pelatihan "ETIKA".
    Selain itu juga dilihat dari sisi pelayanan kesehatan, para dokter dan bidan kalau kita lihat dari kaca mata Rakyat kecil, mereka selalu memandang pasien dari Kelas menengah kebawah dengan sebelah mata, mungkin memang itu sudah menjadi sebuah standar kehidupan, tapi jangan lupa.... kalo berada pada suatu jabatan ... kita harus bertindak sesuai dengan posisi kita ... bukan berarti hanya melakukan sebuah kegiatan atau dengan kata lain, memberikan pelayanan kesehatan itu tidak harus memandang si pasien berasal dari golongan kelas ekonomi yang mana... betul ga?.... sebab nyawa seseorang itu sangat berharga loh.....
    terus terang aja nih....
    secara awam memang kita masyarakat biasa yang tinggal di kota palembang mungkin hanya sebagian kecil saja yang mengerti dan paham apa yang sebenarnya terjadi di instansi RS, dan hal itu tanpa kita sadari merugikan masyarakat banyak.

    sebagai contoh.... ada salah satu keluarga yang anak nya (umur 3 tahun) mengalami ganguan atau dapat dikatan menderita penyakit, awalnya si ibu memeriksakan sianak kepada dokter di jakarta, terus dengan beberapa alasan yang logis (Pastinya!)si ibu disarankan untuk merawat anaknya di RS dimana dia berada(Palembang). tau ga ..... hasil diagnosa antara dokter dari jakarta dengan dokter dari kota empek-empek ini sangat jauh berbeda, dokter dari jakarta mengatakan bahwa anak si ibu ini sudah memasuki tahap serius (lupa istilahnya), tetapi setelah dibawa ke RS dikota empek2 ini, hasil diagnosanya mengatakan penyakit yang dideritanya berbeda dan level penyakitnya berstatus biasa atau normal.......

    nah... temen temen dapat melihat..... yang pasti kehawatiran kita ... dan menjadi pertanyaan bagi kita semua "apakah dokter di kota ini hanya belajar cara bikin empek2"... coz wal hasil perawatan dari dokter kota empek2 sangat sukses dalam membantu mempercepat KEMATIAN sang anak.

    mungkin hal ini yang dapat saya bagi kepada rekan2 cyber....
    kelebihan dan kekurangan dalam menceritakan kejadian ini saya minta di maklumi.....

    Regards,


    Andy Cyber

    ReplyDelete
  4. Sayapun punya pengalaman saat keponakan berobat diRS Umum terbesar di plg ternyata keponakan lambat karena proses administrasi yang rumit namun saat dibawa ke RS Muhammadiyah palembang Alhamdulillah dilayani dengan cepat mungkin SDM nya mulai memahami bahwa meskipun mengelola pasar bawah tetapi kecepatan layanan diutamakan
    Wassalam Wandi Kertapati

    ReplyDelete
  5. ASSALAMUALAIKUM KEPALA RS. MUHAMMADIYAH PALEMBANG MUNGKIN RS. MUHAMMADIYAH BUTUH PERAWAT BARU YANG LEBIH SOPAN TIDAK CEMBERUT SAAT MELAYANI PASIEN DAN MENEGUR KELUARGA PASIEN YANG BERKUNJUNG DENGAN LEBIH SOPAN DAN HAT-HATI TIDAK DENGAN KATA-KATA.. "KALAU KAMU TIDAK MENGHARGAI KAMI (PERAWAT SENIOR) KAMI LEBIH LAGI TIDAK MENGHARGAI PASIEN" DAN KATA-KATA YANG TIDAK PANTAS DIUCAPKAN OLEH SEORANG PERWAT .."JANGAN DIJINGOKE IGO KALAU KAMU TUH WONG DUSUN DAK PUNYA ETIKA" PADAHAL YANG TIDAK PUNYA ETIKA ITU JUSTRU PERAWAT YANG MENGUCAPKAN KATA-KATA YANG TIDAK PANTAS. MUNGKIN MEREKA CAPEK KARENA HAMPIR SEMUA PASIEN GRATIS TAPI BUKANKAH RS. MUHAMMADIYAH KLAIM KE PT. ASKES JADI TOLONG BERIKAN PELAYANAN YANG SEDIKIT LEBIH BAIK UNTUK PASIEN MISKIN. SALAM UNTUK PERAWAT SENIOR RUANG RAWAT INAP BEDAH YANG SELALU CEMBERUT DAN JUDES SERTA TEMPERAMENTAL ANDA HARUS PERIKSA KE DOKTER KARENA SEPERTINYA ANDA SAKIT SAMPAI2 ANDA LUPA TUGAS ANDA SEBAGAI SEORANG PERAWAT (KULIAH DIMANA SICH DULU ANDA....???)

    ReplyDelete
  6. salam paling manis untuk perawat senior di ruang rawat inap bedah RS. MUHAMMADIYAH PALEMBANG tolong dong id card yang anda pakai kurang jelas bagaimana kalau pake papan nama aja jadi kalau kami masyarakat sumsel punya keluhan atas pelayanan anda-anda semua bisa kami publikasikan baik pelayanan yang kurang baik atau pelayanan yang buruk

    ReplyDelete
  7. yang terhormat KEPALA RS. MUHAMMADIYAH PALEMBANG untuk kebaikan RS. MUHAMMADIYAH PALEMBANG buat kotak saran dan pengaduan sehingga pasien bisa mengucapkan terima kasih untuk pelayanan yang baik dan sumpah serapah untuk perawat yang suka marah-marah dengan pasien yang mereka bilang "BUYAN DAK NGERTI-NGERTI" memang kenyataannya pasien di RS. MUHAMMADIYAH PALEMBANG adalah orang-orang "BUYAN" tapi mereka punya hak untuk mendapatkan pelayanan yang baik karena mereka warga negara INDONESIA, dan sebagai warga SUMSEL mereka menagih janji ALEX NURDIN.

    ReplyDelete
  8. semua komemtar yang kita tulis di sini kira-kira dibaca atau tidak oleh kepala Rs. Muhammadiyah palembang....? kalau beliau tidak tahu apa-apa, percuma dong
    tolong yah.. kalau teman-teman ada yang tau website RS. Muhammadiyah Palembang
    biar enak komentar langsung ke orang yang bersangkutan

    ReplyDelete
  9. coba kesini, satu yayasan dengan rumah sakit

    http://umpalembang.ac.id/

    ReplyDelete
  10. nih website rumah sakitnya http://rsmp.co.id

    ReplyDelete

Silahkan tulis komentar anda di bawah ini