Karmila dan Nurmala
Penjaga Museum Dr. AK. Gani
Sebagai Pahlawan Rakyat, pemimpin perjuangan melawan penjajah Belanda dan Jepang. Sebagai pejuang setelah mendengar diproklamasikan RI Merdeka, beliau dengan sigapnya merealisasikan proklamasi tersebut di daerah Palembang, Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Bangka Belitung, yang selanjutnya sampai seluruh pulau Sumatera.
Bahkan Perjuangannya dirintis sejak usia 18 tahun, tahun 1923 bergabung di Organisasi Yong Sumatera Bond atau Pemuda Sumatera yang turut andil dalam mengikrarkan " Sumpah Pemuda " tahun 1928.
Kemudian dari perjalanan sejarah yang panjang mulai dari perintisan, pergerakan dan perjuangan menegakan proklamasi kemerdekaan RI, jasa dan pengabdiannya kepada masyarakat bangsa dan negara sangat mendapat perhatian oleh segenap kalangan masyarakat, dan hal ini didukung oleh Keluarga besar A.K. Gani. Oleh karena itu untuk mengenang jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara, ide dan gagasan dari keluarga A.K. Gani, melalui Yayasan HJRA Masturah A.K. Gani, salah satunya mendirikan sebuah museum sebagai tempat untuk mengumpulkan, melestarikan, dan memamerkan benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan kehidupan A.K. Gani, mulai dari perintisan pergerakan dan perjanjian serta menegakan proklamasi.
Lokasi Museum
Jalan M.P. Mangkunegara No.1 / RT.01
Sukamaju Sako, Palembang 30168
Telp. : (0711) 824046
Transportasi
Jarak tempuh dari : - Bandar Udara : 20 Km
- Pelabuhan : 15 Km
- Terminal Bus : 12 Km
- Stasiun Kereta : 11 Km
Koleksi
Koleksi yang ada di Museum Dr. A.k. Gani berupa : Bintang Jasa, Piagam, Surat-surat Keputusan, Foto-foto perjuangan,
Souvenir, Peralatan Rumah Tangga, Peralatan Kantor, Buku-buku Referend pribadi, dan Mobil Jeep.
Jadwal Kunjung Museum
Jam buka Museum : hari Senin s.d. Sabtu Pukul : 09.00 - 17.00
Harga Tiket Masuk
Sukarela
Fasilitas Museum
Luas Tanah / Luas Bangunan : 1.200 m2 / 1.250 m2
Terdiri dari : - Ruang Pameran Tetap
- Ruang Perpustakaan
- Ruang penyimpanan Koleksi
Penjaga Museum Dr. AK. Gani
Sebagai Pahlawan Rakyat, pemimpin perjuangan melawan penjajah Belanda dan Jepang. Sebagai pejuang setelah mendengar diproklamasikan RI Merdeka, beliau dengan sigapnya merealisasikan proklamasi tersebut di daerah Palembang, Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Bangka Belitung, yang selanjutnya sampai seluruh pulau Sumatera.
Bahkan Perjuangannya dirintis sejak usia 18 tahun, tahun 1923 bergabung di Organisasi Yong Sumatera Bond atau Pemuda Sumatera yang turut andil dalam mengikrarkan " Sumpah Pemuda " tahun 1928.
Kemudian dari perjalanan sejarah yang panjang mulai dari perintisan, pergerakan dan perjuangan menegakan proklamasi kemerdekaan RI, jasa dan pengabdiannya kepada masyarakat bangsa dan negara sangat mendapat perhatian oleh segenap kalangan masyarakat, dan hal ini didukung oleh Keluarga besar A.K. Gani. Oleh karena itu untuk mengenang jasa dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara, ide dan gagasan dari keluarga A.K. Gani, melalui Yayasan HJRA Masturah A.K. Gani, salah satunya mendirikan sebuah museum sebagai tempat untuk mengumpulkan, melestarikan, dan memamerkan benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan kehidupan A.K. Gani, mulai dari perintisan pergerakan dan perjanjian serta menegakan proklamasi.
Lokasi Museum
Jalan M.P. Mangkunegara No.1 / RT.01
Sukamaju Sako, Palembang 30168
Telp. : (0711) 824046
Transportasi
Jarak tempuh dari : - Bandar Udara : 20 Km
- Pelabuhan : 15 Km
- Terminal Bus : 12 Km
- Stasiun Kereta : 11 Km
Koleksi
Koleksi yang ada di Museum Dr. A.k. Gani berupa : Bintang Jasa, Piagam, Surat-surat Keputusan, Foto-foto perjuangan,
Souvenir, Peralatan Rumah Tangga, Peralatan Kantor, Buku-buku Referend pribadi, dan Mobil Jeep.
Jadwal Kunjung Museum
Jam buka Museum : hari Senin s.d. Sabtu Pukul : 09.00 - 17.00
Harga Tiket Masuk
Sukarela
Fasilitas Museum
Luas Tanah / Luas Bangunan : 1.200 m2 / 1.250 m2
Terdiri dari : - Ruang Pameran Tetap
- Ruang Perpustakaan
- Ruang penyimpanan Koleksi
catatan kontributor ;
Beberapa koleksi masih belum terawat baik, beberapa koleksi yang sebenarnya perlu dipelihara seperti poto-poto sejarah hanya ditempel telanjang disebuah triplek tanpa alas pengaman kaca atau plastik. Beberapa lemari dibiarkan lusuh termasuk alat-alat kedokteran yang tidak terawat. Setelah saya bertanya bahwa museum ini belum di support penuh oleh Pemerintah Kota maupun Pemerintah Propinsi.
aku sadar...
ReplyDeletewong pemkot itu pelit ye...
wakakakakak
Untuk masuk kedalam museum jangan menggunakan tarif SUKARELA, ditetapkan saja dengan perhitungan biaya tersebut dapat membantu dalam perawatan Museum, minimal meringankan biaya perawatan, jadi kita dapat mencapai tujuan awal kita mendirikan MUSEUM tersebut, yaitu untuk "MENGENANG DAN SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN BAGI GENERASI SELANJUTNYA"
ReplyDeleteKalu pake tarif mano ado wong Palembang nda mengunjungi musium, galalah dio pegi ke malll cuci mato sambil lihat lihat hp keluaran terbaru. Dapercaya iris kuping..........kambing.
ReplyDeleteBangsa besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya???????????????????????????????? Nah kito dimano ?????????????????????????????? khususnya wong Palembang sekalian!!!!!!!!!!!!!!!!
Tanyakan pada rumput yang bergoyang,atau ati nurani kito sendiri. Pemda pada dasarnya harus tanggap terhadap cagar budaya.
Yang rambut panjang manis jugoooooo
ReplyDeleteSoal gala' apo idak terserah masyarakat, tapi tarif masuk harus ado. Memang wong kito baru masuk tarap mikirke perut, belum mikir pengetahuan ato ilmu-ilmu lain, tapi wong dari luar yang kito harapke. Wong luar sumsel tu pinter-pinter and seneng and pengen tahu ado idak wong Palembang yang berado di baris depan dalam hal apo bae. Apalagi dalam medan perjuangan.Kalau dak katek, yo udah sumsel dak usah melok merdeka lah.
ReplyDeleteMaap bae kalau ado salah koment,,, sebenarnyo palembang tu banyak sekali mengenai sejarah. dan bukannya masyrakatnya dak galak menyelusurinyo. Tapi yang aku jingok atau aku pelajari.kenape sejarah di palembang tu terbenam. lni luh kalu aku kaji,,karna Orang kita atau palembang belum pernah jadi pemipin Negara/pres,...yang ado selamo ini wong jawo.maka nyo sejarah di plu jawo terangkat..betulll??.klu ingin membuktikan suatu saat nanti ada orang kita yang mimpin negara/jadi pres...seyakin-yakinnya sejarah di palembang pasti di gali/di telusuri.Contoh sejarah pertempuran lima hari lima malam di palembang (sejarah Candi Walang ) mana ada di publikasikan,tapi pertempuran Serangan pajar DLL di publikasikan,nah inilah Ulasan yang saya bicarkan di atas.Semoga semangat terus pantang mundur untuk Anak palembang,jaga persatuan dan kesatuan untuk NKRI.
ReplyDeleteNgomong2 ..yang sama bik cek tu sapo..? Manis jugo...tu.. boleh kenal ngk bik samo rewangannyo ? Samo anak palembang yang di rantuan ni..lagi cari2 cewek palembang...yang mau di ajak hidup di rantauan ( jakarta ) udah...ahhh malu ...amang bank Nael...jadinyo.
ReplyDeleteTapi, kenapa yang disalahkan pemimpin, kenapa tidak dimulai dari kita sendiri.
ReplyDeleteSaya sudah ada minat untuk membantu museum itu walau hanya sedikit seperti menduplikasi surat-surat berharga dan foto2 berharga dg cara di scan dan disimpan didalam CD, kemudian CD itu dijadikan buah tangan ke pengunjung yang dengan harga terjangkau.
Gini mang dalam hal ini kito jugo untuk mengungkkap sejara ini saya kira dak pacak setenga2, bukan nyo dak galak memulai,karna hal inijgn sampai melenceng dari kenyataan sejarahnyo,kalau melenceng berarti nantinyo menyesatkan generasi penerus kito juga tentang sejarah ini.dan jugo biayanya saya kira ini cukup besak.bukan berarti kito nyalai pemimpin.ini pakta sejarah2 perjuangan di pulau jawa nih...hampir semuanya di publikasikan lewat Film mau pun buku2 sejarah semua ini membutuhkan biaya yang besar untuk membayar ahli sejarawan, sedangkan yang memimpin waktu itu siapa bang nael juga sudah tau kan ?.....ok makasih Bang Nael. semoga sucses terus wabnya.Dan Jaga keutuhan NKRI kita. terima kasih.selamat Berpuasa dan menyambut Hari kemenangan Audil Fitri , Mohon Maap Lahi dan Bathin.
ReplyDeletedimana saya bisa dapatkan biografi dari
ReplyDeletealm. Dr. AK gani..
apakah ada atau gak??
arsyahd12@gmail.com
iyo aku jugo tertarik dgn cerito dr.ak.gani .soalnyo wkt msh kecik dulu wong tuoku galak cerito ttng kepahlawannya dr.ak.gani.cuma syng anak anak generasi mak ini idak dpt informasi yg lengkap .makanya aku c7 dgn ide bkin cd tq.
ReplyDeletesyang sekali museum ini sama sekali tidak disentuh dan dibantu oleh pemda kot amaupun propinsi bagaiman generasi penerus ingin melanjutkan para pendahulu sedangkan pemerintah sendi tidak membantu
ReplyDeleteseharusnya pihak museum membuka rekening di bank agar masayrakat bis membantu kelestarian musum tersebut.dimana saya akan mentstasfer dana untuk membantu museum merdeka!!!!!!!!!!!!!
ReplyDeletebener sekali saya sebagai bagian dari putra sumatra selatan saip membatu melestarikan museum ak.gani.tolng rekeningya samapikan lewat rubrik ini kalu beso sudah ada rekeningnya tetap berjuang wasalam
ReplyDeletesetelah saya mengunjungi museum saya sangat kagum sekali untuk itu wajib pelajar dan mahasiswa se-sumseldapat mengunjungniya
ReplyDeleteSaya kagum dan puas setelah berkunjuang ke Museum Pahlawan Nasional MAYOR JENDRAL TNI(PuRN) Dr.A.K.GANI, Banyak hal yang dipetik dari kepahlawanan beliau. Saya menghimbau PEMDA SUMSEL/PEMKOT, generasi muda khususnya pelajar dan mahasiswa, dapat melihat museum ini. Setelah itu saya Sholat di MASJID AL-GHANIY(GANI) dibelakang museum.
ReplyDeletePara ahli waris hj.r.a.masturah a.k.gani telah melaksankan sunah Rasullah, yaitu harta yang bermanfaat telah mendirikan MASJID AL-GHANIY,masjid ini sangat artistik dan sejuk serta indah.ilmu yang bermanfaat telah mendirikan museum. tentu saja anak yang soleh mendo'akan kedua orang tuanya
ReplyDeleteBetul apa yang ditulis pak nawawi, saya juga pernah sholat jum'at di masjid AL-GHANIY(yang maha kaya)
ReplyDeleteAss. saya bersyukur dapat sholat jum'at(9 Oktober 2009) Bapak Walikota Ir.H.Eddy Santana Putra,MM di Masjid Al-Ghaniy dibelakang museum a.k.gani, bahkan beliau ikut membantu Rp. 20.000.000,-, kapan Bapak gubernur dpat sholat dimasjid Al-ghaniy
ReplyDeleteTernyata banyak juga yang menulis skripsi tentang Dr.A.K.Gani, 2 org mhs unsri, 1org mhs iain, 1 org mhs stkip pgri lubuk linggau, artinya pemikiran ak gani dpt dijadikan bahan inpirasi
ReplyDeleteDari tulisan dan komentar diatas saya sangat tertarik untuk mengunjungi museum ak gani, bila saat berkunjung ke palembang nanti
ReplyDeletesaya mohon diundang kalau ada kegiatan di Museum Pahlawan Nasional Mayor JendralTNI(Purn) Dr.A.K.Gani, seperti seminar tentang beliau. Karna saya ingin jauh lebih mengenal dan tahu tentang perjuangan beliau
ReplyDeletesungguh luar biasa perjuangan dan pengabdian ak gani kepada negara ini, setelah saya bersama keluarga mengunjungi museum ini. hanya saja perawatannya dan tata pamerannya belum sempurna.
ReplyDelete1 Des 09 bersama keluarga mengunjungi museum ak.gani,saya tertarik dengan puisi-puisi yang dikarang beliau khususnya Zonder Merdeka terus menggempur dan anak lekaslah gadang, luaaarr biasa terasa ada getaran dalam hati.
ReplyDeletesangat disayangkan foto-foto bersejarah ditempelkan ditripelk, bagaimana kalau sampai hilang, yah beginilah museuum seorang tokoh nasional yang tidak ada perhatian sama sekali dari pemda prop.khusunya dinas pariwisata
ReplyDeleteLuar biasa koleksi buku-buku kuno Dr. A.K. Gani yang terdiri beberapa bahasa, Arab, Inggris,Belanda , yang tersusun rapi di 7 lemari buku, namun sayang buku-buku tersebut mulai rapuh, menurut Ibu Nurmala Dewi, petugas Museum ak gani bahawa untuk merawatnya tidak tersedia dana, sangat disayangkan
ReplyDeleteApakah museum a k gani sudah diagendakan dalam visit musi 2010, sayang wisata sejarah ini diabaikan oleh pemprop ss/kota
ReplyDeletesaya membaca buku di museum akgani ternyata peranan akgani untuk menyelesaikan pertempuran 5 hari 5 malam sangat besar sekali, yang sekarang dijadikan hut kodam ii/sriwijaya
ReplyDeleteSeharusnya pangdam ii sriwijaya ikut memperhatikan keberadaan museum akgani
ReplyDeleteadakah hubungannya museum akgani dengan rs akgani?
ReplyDeleteDinas pendidikan sumsel seharusnya mengintruksikan
ReplyDeletesmp, sma se sumsel diwajibkan mengunjungi museum a.k.gani
Museum akgani layak dijadikan ikon kota Palembang, seharus dinas pariwisata kota atau provinsi membantu mengiformasikan kepada para pelajar atau turis lokal maupun mancanegara, terutama dihotel-hotel, bandara, terminal bus
ReplyDeleteluarbiasa dan mengagumkan museum akgani, saya puas dan bangga akan perjuangan seorang tokoh seperti akgani
ReplyDeleteMenurut penjlasan ibu mla petugas museum akgani tidak beberapa lama lagi walikota akan bekerja sama dengan pihak museum. kalau itu betul sangat bagus sekali.
ReplyDeletekebanykan pejabat sekarang lebih banyak buka face book daripada buka tentang museum. buktinya banyak pejabat tidak pernah membawa keluarganya untuk mengunjungi museum akgani
ReplyDeletemuseum akgani tidak ada perhatian sama sekali dari kodam ii/sriwijaya, padahal beliau adalah seorang militer, mohon perhatian pak pangdam
ReplyDeletekadinas pendidikan nasional yang baru ini tidak ada perhatian sama sekali dengan museum akgani, sangat jauh berbeda dengan pak Dwi Priyono kadinas lama
ReplyDeletesaya sebagai calon dokter, berkunjung ke museum akgani dan saya terkesan sekali dan kelak akan mecobanya, yaitu akgani mengambiltarif praktek dokternya dengan subsidi silang, yaitu yang kaya bayar mahal, pns setengah bayarn dan miski gratis bahkan dikasih uang lagi, begitu mulianya akgani
ReplyDeletembak mala pemandu museum akgani menjelaskan bahwa akan ada pertemuan tingkat nasional di mataram lombok tgl 29 maret sd 1 april, sesuai dgn undangan ibu intan direktur museum kementerian kebudayaan dan pariwisata direktorat jendral sejarah dan purbakala. Artinya museum akgani sudah terdaftar di kementerian kebudayaan dan parawisata
ReplyDeletesaya membaca surat dari direktur UNESCO Mr.sheldon shaeffer yang berada di bangkok No. 143/8/museums/CA127/08 tanggal 3 september 2008, mengenai museum capasty building programme please return completed questionnaires meminta informasi museum akgani.artinya museum akgani sudah tercatat di UNESCO. penjelasan ibu mala surat tersebut sudah dibalas langsung ke bangkok
ReplyDeleteTerima kasih buk mala,yang telah memberikan penjelasan tentang museum a.k gani.Sehingga bahan penulisan tugas sekolah dapat di selesaikan.
ReplyDeletekami sekeluargo ikut bangga dengan adonyo musium AK gani walaupun kami belum sempet kesano. tapi yang jelas ak Gani salah satu pahlawan nasional yang besar pengabdiannyo untuk kemajuan palembang dan Indonesia, untuk masalah pemimpin siapo bae dan dari mano bae yang penting putra sumsel pacak nunjukke eksistensinyo demi bangsa indonesia
ReplyDeleteada tanda-tanda museum akgani akan dibantu oleh pemda prov sumsel. semoga Bapak Alex Noerdin memperhatikan lebih intensif.karna pada waktu dio jadi bupati muba memberikan dukungan penuh untuk menjadikan akgani pahlawan nasional
ReplyDeletesaya putri dari Kiagus Noer bersama mama saya terkesan dengan museum akgani dan ternyata foto mama saya ada dekat ibu inggit, akgani di bengkulu ketika acara pembukaan Indonesia Berparlemen
ReplyDeletepenataan museum akgani sekarang makin menarik,dulu obyeknya menjadi satu dan sekarang sudah terpisah sesuai dengan obyeknya, menurut ibu mala hal ini untuk lebih memudahkan para pengunjung mempelajarinya
ReplyDeletesekarang penataan ruang pameran museum akgani semakin menarik, setiap objek benda-benda sejarah terpisah satu-satu. Ibu mala menjelaskan agar pengunjung lebih mudah dan cepat mengetahui apa dan siapa akgani
ReplyDeletemenurut direktur museum Pendri dan ibu Mala, pemerintah daerah sumatera selatan akan memberi bantuan dana oprasional setiap bulannya kepada museum akgani. semoga pak alex noerdin gubernur sumsel memperhatikannya
ReplyDeletewartawan harian sumatera ekpress kemarin wawancara dengan ibu mala, menanyakan perkembangan museum akgani, sejak berdiri sampai sekarang apakah sudah ada perhatian dari pemda ss,
ReplyDeletejawaban ibu mala secara nasional museum akgani sudah dikenal, bantua gubernur sedang diproses
adakah hubungan rs akgani dengan museum akgani,karna memakai nama yang sama.tapi sya juga melihat direktur rs akgani, enggan menamai mobil ambulan rs akgani yang ad rs.kesdam ii/sriwijaya.mohon infonya.
ReplyDeletepak alex nurdin nampaknya enggan meresmikan museum akgani, apa sebab?
ReplyDeletemenurut seorang tokoh 45 yang enggan disebut namanya, ada dendam pribadi orang tua mereka dengan akgani. sehingga museum akgani ini seolah2 ada syukur tidak adapun untuk apa dibicarakan
ReplyDeletekami sekeluarga terkesan dengan berkunjung ke museum akgani, asri, pemandunya ramah. yang terkesdan lukisan bungkarno 3 dimensi. Yang mana lirikan matanya selalu mengikuti kita, dari samping kiri, samping kanan dan berhadapan matanya mengikuti kita
ReplyDeletemuseum bung karno dibelitar akan dilelang, museum jendral sudirman juga akan dilelang, tidak menutup kemungkinan museum akgani juga akan dilelang. untuk itu Pemda Sumsel mengatisipasi jangan sampai benda-benda berharga pindah kenegara lain. shingga untuk melihat sejarah sumatera selatan nanti harus keluarnegeri
ReplyDeletecerita syarifudin cukup menghatirkan saya sebagai generasi muda yang haus sejarah untuk mencari tokoh AKGANI HARUS KELUAR NEGERI, GAWAT KALAU SAMPAI DILELEANG "MUSEUM A.K.GANI"
ReplyDeleteSaya sebagai pemerhati sejarah, sangat-sangat berdukacita dan prihatin yang mendalam apabila benar-benar MUSEUM AKGANI akan "DILELANG" semoga ketua yayasan hj.masturah akgani tidak ikut-ikut latah
ReplyDeletepalembang itu bagos atu saya pahlawan lho dari merdeka wisnu noghoro
ReplyDeletekepala museum balaputradewa tidak mendukung keberadaan museum akgani, katanya jangan harap bantuan dari pemerintah. kalau tidak mampu tutup saja dan koleksinya jual dengan kolektor. sangat disayangkan ucapan seorang kepala museum, yang seharusnya mencari solusi bagaimana museum akgani tetap berada di bumi sriwijaya(Dian sari, KM12)
ReplyDeletedirektur musemum intan mardiana pada seminar di hotel sahid plg, mengatakan dalam mencari solusi tentang museum akgani, sebaiknya ahli waris menyerahkan sepenuhnya kepada pemda sumsel, tanpa ganti rugi.Jadi mau dikemanakan para ahli warisnya mau tinggal dibawah kolong jembatan ampera. para ahli waris mengatakan tidak minta ganti yang muluk2 tapi perlu dipikirkan mau tinggal dimana?
ReplyDeletesuatu kehormatan dan kebanggaan atas kunjungan Bapak PANGDAM II/SRIWIJAYA Bapak MAYOR JENDRAL TNI/AD AGUS GUNAEDI PRIBADI ke Museum Pahlawan Nasional Mayor Jendral TNI(Purn) Dr. A.K. Gani pada Hari Minggu 21 Nopember 2010 jam 13.00
ReplyDeletesangat tepat museum pahlawan nasional mayor jendral Dr.A.K.Gani diresmikan oleh Pangdam II/Sriwijaya Bapak Mayjen TNI/AD Agus Gunaedi Pribadi. Karena Pangdam membawahi 5 Propinsi dan Dr.A.K. Gani juga membawahi 5 Propinsi baik sebagai Gubernur maupun Gubernur Militer.
ReplyDeletesuatu kejadian yang langka pangdam dan kasdam serta hampir 10 kolonel, letkol dan mayor pada 6 Januari 2011 berkunjung kemuseum Pahlawan Nasional Mayor Jendral TNI(Purn) Dr. A.K. Gani dalam rangka kerja sama antara Yayasan Hj. Masturah A.K. Gani dengan Kodam II/Sriwijaya
ReplyDeletemenurut info kemarin ketika saya berkunjung ke Museum A.K. Gani akan diresmikan oleh Kepala Staf AD wah tambah populer nantinya
ReplyDeleteRahman Martabaya sekarang tidak menjabat diretur museum pahlawan nasional mayor jendral tni(purn) dr.a.k. gani, informasi ini disampaikan jangan sampai ada kekeliruan,Farid
ReplyDeletekerja sama museum dengan pihak lain harus saling menguntungkan,maka itu saya setuju museum pahlawan nasional ak gani tetap dikelola oleh Yy.Hj.Masturah A.K. gani. kalau dikelola pihak lain baik militer maupun sipil, dikawatirkan koleksi museum akan hilang satu persatu
ReplyDeleteMaerkas Komando Kodam II/Sriwijaya, sdh tidak ditepat lagi ditengah kota, hrus sgr direuslag
ReplyDeletetukar guling. Dibelakang dibangun hotel TAHAP INTERNASIONAL dan KANTOR sekarang DIJADIKAN MUSEUM KODAM II/SRIWIJAYA.kalau kerja sama dg museum A.K. GANI dibatalkan. krn sgt disayangkan kodam ii/sriwijaya tdk ada museum hilanglah kebesarannya
Tepat saran dan pendapat syarifuddin, harusnya kodam punyo museum, kantornyo pindah ke tanjung siapi-api dgn lahan 25 hektar. Pak ALEX NOERDIN YANG HOBBY TUKAR GULING, cubo kantor kodam carike investor, jugo pak eddy santana benahi kodam tu. lah ado museum ojek wiasata sejarah betabah pulo selain museum ak. gani
ReplyDeleteAku dukung nian kalau PAK ALEX NOERDIN nak tukar guling kantor kodam dengan investoer, tapi jangan idak dibangunke kantor kodam yang lebih mewah dan lengkap
ReplyDeletemenurut informasi bahwa museum ak gani, jugo terdaftar dilembaga museum internasional yang berkedudukan di Ingris
ReplyDeletenyambut seagemaes di palembang cubo objek pariwisata sejarah dibenahi wong luar negeri sudah bosan nyelik gedung, mol-mol dio pasti nak nyingok museum nah mas alex nurdin cubo perhaike meseum ak gani tu
ReplyDeletepanitia seagames perlu menginformasikan tentang museum kepada atlit dan offsial untuk melihat museum yang ada di palembang khusunya museum ak gani dan menggendakan kunjungannya
ReplyDeleteseharusnya setiap penggantian pangdam ii sriwijaya pangdam yang baru mengunjungi museum ak gani
ReplyDeletesaya lihat patung ak.gani berobah total dulu berpakain sipil,sambil mengacungkan tangan dan sekarang patung setengah dada berpakain militer dengan topi ada bintang dua dan didada kiri ada bendera nerah putih, Eddy, kalidoni
ReplyDeletePatung ak.gani terlihat lebih gagah dengan berpakain militer, dada membusung. dibandingkan dengan berpakain sipil
ReplyDeleteNama jalan ak gani tidak sesuai dengan kepahlawananya, hanya jalan kecil menuju rumah sakit Dr.A.K. Gani, seharusnya jalan utama.saya usul nama jalan ak. gani mulai dari depan masjid agung sampai simpang skip. Karna jalan jend.sudirman terlalu panjang, yang seharusnya mulai dari simpang sekip, sampai jl.kol.barlian. Semoga usul saya diperhatikan oleh dprd kota palembang dan walikota, Ir.Junaidi, skip
ReplyDeleteSaya sangat mendukung nama ak.gani diabadikan pada jalan utama dikota palembang, seperti diusulkan oleh Ir.junaidi
ReplyDeletetahun 1963 ak gani sdh ngusulke jl.tol sumatera namonyo jalan raya poros trans sumatera(central Sumatera highway) dan pak alex jugo merintisnyo. Mudah-mudahan segera jadi, syamsurizal madang
ReplyDelete