.jpg "Solusi Pembayaran Tagihan dan Transaksi Online - BebasBayar")
Kami mencoba mampir disebuah warung nasi di Jalan Radial yang konon katanya disini terkenal dengan Pindang, ada Pindang Baung, Patin gabus, selain itu juga ada Brengkes tempoyak dengan ikan Patin, Baung, Lais dan lain-lain. Makan disini lumayan enak dan murah meriah. Coba saja mampir anda pasti akan selalu mengingatnya untuk mengulang kembali.
Sate khas Palembang ditandai dengan rasa manis, saya tertarik mampir kesebuah tempat di belakang Bank Mandiri dan ternyata hal yang tidak terduga tempat ini ramai dikunjungi peminat sate. Sayangnya jalan masuk ketempat ini agak kurang baik, namun kalau hanya ingin menikmati enaknya sate datanglah kesini. Bentuk dan ukuran satenya normal, hanya saja rasa dari bumbu sate ini manis ditambah kuah kacang, ada sate ayam, kambing dan sapi.
Terletak disebuah jalan strategis yang selalu delewati banyak orang dan kisahnya dulu tempat ini merupakan tempat berkumpulnya anak ABG. Sekarang kisah itu hanya menjadi kenangan mereka yang sekarang rata-rata sudah berkeluarga. Ternyata setelah lama tidak mampir kesini tempat ini masih nyaman dan makanannya masih enak seperti dulu.
Jual Kemplang
Siap Buka Lapak
Jual Roti
Makan di halaman Isuzu
Kemarin minggu siang saya hunting kuliner di Lapangan Hatta dan mencoba mencicip Mie Celor disini, karena informasi yang kuterima semua makanan disini enak, dulu saya dua kali mampir kesini dan mencicipi martabak sayur, sekarang saya mencoba Mie Celor, ternyata enak dengan kuah yang kental di campur bawang goreng yang sangat gurih dengan harga yang cukup murah hanya Rp. 8000, dan Es Kacang Rp. 6000.
Ini saya jumpai dan menikmatinya di simpang 26 Ilir, dimuka lorong Roda, rasanya nikmat dan harganya cukup terjangkau hanya Rp. 8.000,. dismping martabak sayur ada juga martabak telor, bisa telor ayam atau telor bebek.
Usai sahalat Jumat, dan sebelum pulang ke kantor kami menyeberang dan mampir di rumah makan Bu Darmin, disini ada makanan campuran antara makanan jawa dan Palembang, aku pesan pindang tulang dan inilah makanan istimewa disini. Pindangnya enak dan rasanya memang khas Palembang
Simpang ini terletak di antara simpang BLK ke Perumnas, di simpang ini banyak dijual buah kelapa muda Dogan/Degan, harganya lumayan murah.
Belum pernah bosan untuk menyantap makanan jenis martabak India ini, konon asalmula martabak ini ada di Palembang, beberapa laporan ada juga di Bandung dan Jakarta sayangnya rasa sangat berbeda dengan martabak yang ada di Palembang ini.
Di tepi sungai Musi sudah banyak bermunculan warung-warung terapung, ada warung Nasi biasanya banyak dikunjungi pada tengah hari, dan ada warung kopi/makanan ringan biasanya datang pada sore hari karena pengunjungnya banyak pada waktu ini. Warung nasi juga beberapa jenis seperti warung nasi Padang dan warung nasi masakan lokal seperti pindang ikan, pindang daging, brengkes dan macam-macam lagi, perbedaan warung nasi padang dengan warung makanan lokal terutama pindang, kalau anda makan nasi lokal seperti pindang ikan, daging, tulang atau brengkes penyajiannya dengan bakul nasi (nasi tambah) harga sudah dalam satu paket. Warung kopi menyediakan maakanan ringan lokal dan makan ringan lainnya seperti empek-empek, model, tekwan, pisang goreng, roti, minuman ringan, kopi, teh dan lainnya. Sayangnya belum ada sebuah warung apung yang menediakan makanan sambil berjalan menelusiri sungai musi.
Makan sate Padang di Palembang kebanyakan di emperan/trotoar jalan dan kebiasaan juga bahwa penjualan makanan ini pada sore hari ketika pertokoan mulai tutup. Tiap sore pemandangan ini selalu saya jumpai disini dan saya juga menjadi pelanggan dari sate Padang ini.
Usai shalat Jumat coba mampir ke HAR depan Masjid Agung, pengunjung terlihat banyak dan saya lihat ada yang menyantap nasi minyak, sayang sekali nasi tersebut sudah habis, mungkin aku terlambat padahal baru jam 13.15. Terlanjur masuk ke sini jadi saya lihat-lihat dan kemudian saya pesan nasi gulai kambing ala India ini, rasanya lumayan enak dan gulai kambingnya cukup banyak. Karena nasi keburu habis dan gulai kambingnya masih ada saya pesan lagi nasi tambah, dan harga yang harus saya bayar Rp. 23.000,- lumayan agak mahal sedikit dari harga nasi biasa yang saya makan tiap hari yang rata-rata dibawah 10 ribu. Tapi lumayan sudah mencicipi masakan India disini.
Banyak macam pindang di Palembang, ada Pindang Meranjat, Pindang Musi Rawas, Pindang Sakatiga, dan Kali ini saya untuk kesekian kali mampir di Pindang Burai, Burai ada nama suatu desa di OI disini banyak ikan baung hingga bisa menghasilkan jenis pindang sendiri, rasanya tidak jauh beda dengan pindang Meranjat lantaran desanya tidak terlalu berjauhan. Di Palembang sendiri banyak juga istilah pindang dan nama toko pindang, ada pindang Patin, pindang tulang, pindang daging dan banyak lagi, sehingga kalau anda ke Palembang akan banyak menemui rumah makan dengan nama awalnya Pindang. Dan coba sesekali mampir di Pindang Burai ini di jl. Jend A. Yani depan kampus D Univ. Bina Darma samping Hotel Maqdis, dan anda juga akan dilayani pemusik melayu asal Palembang yang sering mengisi acara TV di Palembang.
Kemarin sore 7 Sept 2008 saya menikmati buka puasa di HAR simpang Jl Tp. Rustam Effendi, saya datang pukul 17.00 khawatir tidak kebagian tempat duduk seperti dulu. Namun kemarin jam 17.40 maru mulai ramai dan banyak mencari duduk di lantai 2. Saat menjelang buka tempat penuh dan beberapa masih antri di luar. Sekitar pukul 18.00 meja sudah diisi hidangan ini Martabak dan Kurma plus minuman pesanan, kebetulan minuman yang ku pesan adalah Es Jeruk, saya tidak suka soft drink. Ohya total yang kubayar Rp. 13.500 untuk Martabak dan segelas Es Jeruk tersebut.
Ayam Goreng
Petai rebus, salah satu ciri rumah makan Padang
Lele Goreng, terkenal dengan kerenyahannya
Rendang, hidangan utama rumah makan Padang
